Mempawah, 17 Juli 2025 – RSUD dr. Rubini Mempawah menerima kunjungan dari Laskar Satuan Keluarga Madura (LSKM) dalam rangka audensi terkait pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit kepada masyarakat. Pertemuan ini berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025, dan menjadi forum terbuka untuk menyampaikan aspirasi serta masukan terhadap kualitas layanan di RSUD dr. Rubini.
Audensi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat struktural RSUD dr. Rubini, di antaranya Kepala Bidang Pelayanan dr. Riska Susanti, Kepala Tata Usaha Dra. Indrawati, Kepala Bidang Pengendalian Hamdi, SKM, Kepala Seksi Keperawatan Rita Novita, SKM., MPH, Kepala Seksi Pelayanan Medik Ns. Dhesy Purwanti, STR., Kep, serta Kepala Seksi Informasi dan Pengaduan Masyarakat Julis Novitra, S.Gz., M.Gz.
Ketua LSKM, Herman, S.Pd., menyampaikan sejumlah keluhan dari masyarakat, khususnya terkait pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Rawat Inap. Salah satu isu yang diangkat adalah keluhan pasien yang tidak dapat dilayani melalui program BPJS saat mengakses layanan di IGD.
Menanggapi hal tersebut, dr. Riska Susanti menjelaskan bahwa setiap pasien yang datang ke IGD akan melalui proses triase untuk menentukan tingkat kegawatdaruratannya. Pasien dengan kategori triase hijau — yaitu kondisi yang tidak memerlukan penanganan medis segera — memang tidak ditanggung oleh BPJS sesuai ketentuan yang berlaku yang di keluarkan oleh BPJS Kesehatan. Meskipun demikian, RSUD dr. Rubini tetap berkomitmen memberikan pertolongan pertama kepada seluruh pasien, tanpa memandang status atau kondisi pembiayaan.
“Kami memahami keresahan masyarakat dan menjadikan seluruh masukan ini sebagai bahan evaluasi internal. RSUD dr. Rubini akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan agar semakin baik dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar dr. Riska dalam kesempatan tersebut. Kegiatan audensi ini mencerminkan komitmen RSUD dr. Rubini untuk membuka ruang dialog bersama masyarakat sebagai upaya transparansi dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Mempawah, [08 Juli 2025] — RSUD dr. Rubini menerima kunjungan resmi dari Biro Organisasi Provinsi dalam rangka peninjauan langsung terhadap fasilitas pelayanan publik yang tersedia di lingkungan rumah sakit. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat berjalan sesuai standar dan semakin berkualitas.
Dalam kunjungan tersebut, tim dari Biro Organisasi Provinsi secara langsung meninjau sejumlah fasilitas penting, di antaranya Poli Rawat Jalan, Bagian Pendaftaran, Tempat Menunggu Antrian, Ruang Menyusui, serta Ruang Pengaduan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk pengawasan dan evaluasi, tetapi juga merupakan momen penting untuk mendorong peningkatan mutu pelayanan. Kehadiran fasilitas yang aman, nyaman, dan ramah pasien menjadi tolok ukur dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit.

Mempawah, 9 Juli 2025 – PKRS RSUD dr. Rubini kembali mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan yang bertempat di Poli Jiwa, dengan tema “Cara Minum Obat dengan Benar pada Pasien Jiwa”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang pentingnya kepatuhan dalam penggunaan obat-obatan secara tepat, khususnya pada pasien dengan gangguan jiwa.
Penyuluhan ini disampaikan langsung oleh Spesialis Jiwa RSUD dr. Rubini Mempawah: dr. Jojor Putri Sinaga, Sp.KJ. Dalam paparannya, dr. Jojor menjelaskan berbagai materi penting seperti:
•    Pemahaman tentang pasien dan obat kronis 
•    Jenis diagnosis yang umum terjadi pada pasien gangguan jiwa
•    Pentingnya kepatuhan pasien dalam minum obat dan melakukan kontrol rutin
•    Cara pengaturan jadwal minum obat yang tepat
•    Hambatan umum yang dialami pasien dalam mengakses layanan poli jiwa
Dokter Jojor juga menekankan pentingnya meluruskan informasi-informasi yang salah (hoaks) di masyarakat, seperti anggapan bahwa obat gangguan jiwa adalah obat tidur, atau kekhawatiran bahwa obat tersebut dapat merusak ginjal. Beliau menegaskan bahwa semua obat yang diberikan oleh dokter telah melalui pertimbangan medis yang sesuai, serta aman digunakan dengan pemantauan yang tepat.

RSUD dr. Rubini Mempawah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu upaya terbaru adalah proses kredensialing penambahan layanan Hemodialisa (HD) dari BPJS Kesehatan Cabang Pontianak, sebagai bentuk pengembangan terhadap layanan yang telah berjalan sejak April 2024.
Sejak dioperasikan, layanan Hemodialisa di RSUD dr. Rubini telah melayani sekitar 27 pasien secara rutin setiap minggunya, menggunakan 4 mesin hemodialisa, dengan mayoritas pasien merupakan peserta BPJS. Tingginya permintaan dari masyarakat mendorong pihak rumah sakit untuk menambah kapasitas layanan menjadi 8 mesin HD.
Dalam rangka penambahan ini, kredensialing dari BPJS Kesehatan menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa standar pelayanan—baik dari sisi sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, maupun regulasi kebijakan internal—telah terpenuhi. Tujuannya adalah menciptakan layanan yang aman, nyaman, dan berkualitas bagi pasien, khususnya mereka yang menjalani terapi cuci darah secara rutin.

Mempawah, 3 Juli 2025 — RSUD Dr. Rubini Mempawah melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengelolaan Manajemen Risiko yang bertempat di Ruang Rapat Manajmen. Kegiatan ini dipimpin oleh dr. Riska Susanti dan dihadiri oleh seluruh Kepala Ruangan, Kepala Instalasi, serta Kepala Unit di lingkungan rumah sakit.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meninjau sejauh mana implementasi manajemen risiko telah diterapkan di setiap unit kerja serta memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan standar mutu pelayanan rumah sakit.
Dalam sambutannya, dr. Riska menekankan pentingnya manajemen risiko sebagai upaya preventif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan pelayanan yang berkualitas. “Manajemen risiko bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi bagian dari komitmen kita dalam menjaga keselamatan pasien dan staf, serta menjaga keberlangsungan operasional rumah sakit,” ujarnya.

Subcategories